Jenis-jenis Digital Marketing |
Hi Digiters,
Kali ini saya akan membahas apa itu Digital Marketing dan juga jenis-jenis Digital Marketing pada umumnya. Karena Digital Marketingpun memiliki fokus cabang keilmuannya tersendiri, ada 6 jenis pada umumnya, dan itu yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Yuuk langsung saja ya, cekidot.
Definisi Digital Marketing
Menurut beberapa sumber terkemuka Digital marketing memiliki beberapa pengertian, diantaranya :
Menurut situs Mailchimp
Digital marketing adalah segala kegiatan pemasaran yang menggunakan alat elektronik untuk menyampaikan pesan promosi dan mengukur dampaknya. Alat-alat yang digunakan bisa berupa komputer, telepon genggam, tablet, dan lainnya. Bentuknya bisa bermacam-macam, dari video, iklan visual, dan postingan di media sosial.
Menurut Situs Marketo
Pengertian digital marketing adalah strategi tingkat tinggi berbentuk promosi/periklanan yang disebarkan melalui mesin pencarian (Google, Bing, Yahoo, dll), website, media sosial, email, dan aplikasi.
Menurut Situs Smart Insights
Menurut Situs Hubspot
Pengertian digital marketing adalah semua upaya pemasaran dengan memanfatkan perangkat elektronik dan internet.
Nah setelah tau apa itu Digital Marketing menurut ahlinya. Sekarang mari kita bahas jenis-jenis Digital Marketing secara umum. Ada 6 jenis digital marketing yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini, diantaranya :
1. Search Engine Optimization
(SEO)
2. Content Marketing
3. Social Media Marketing
4. Pay-per-click Marketing
5. Affiliate Marketing
6. Marketing Automation
Yuuk,
kita bahas satu persatu dari 6 jenis Digital Marketing diatas.
1.Search Engine Optimization (SEO)
Search Engine Optimization (SEO) |
Tolok ukur bahwa website/situs kita dikatakan berhasil adalah ketika situs tersebut muncul dan tampil pada mesin pencarian untuk keyword yang relevan pada halaman pertama dan menempati poisis pertama, dalam hal ini kita gunakan search engine google.com ya untuk tolak ukurnya. SEO sangat penting untuk setiap website, karena bisa mendatangkan traffic yang tertarget dan relevan untuk bisnis kita, dan menariknya lagi dengan SEO trafficnya itu free walaupun memang membutuhkan jangka panjang. Sebagai contoh bisnis anda adalah took roti, dan memiliki beberapa outlet di daerah Surabaya. Ketika user/calon customer mencari informasi mengenai roti di search engine google maka situs kita muncul dihalaman pertama paling atas pada halaman pencarian tersebut. Dan berkesempatan besar mendapatkan kunjungan dari user tersebut. Itulah fungsi utama dari SEO, mendapatkan user yang memang relevan dengan bisnis kita. Adapun faktor utama situs kita ramah SEO adalah dari segi On Page Optimization : user experience, user friendy, fast response, landing page relevan, meta, link internal, konten video dan artikel. On page optimization bisa di track di Google analytic dari seberapa lama user menghabiskan waktu di website kita, halaman apa yang paling sering dikunjungi. Faktor kedua adalah Off Page Optimization : backlink, link building dari situs atau website luar, seperti media social, endorsment, pay perclik dan lain sebagainya. (Akan saya bahas pada artikel tentang SEO ya).
2.) Content Marketing
Content Marketing |
“Content is King” atau “Konten adalah Raja” kalian pernah dengar kalimat ini? Ini adalah judul esai dari dari Bill Gates yang terkenal sebagai pendiri Microsoft pada tahun 1996. Didalam esai tersebut Bil Gates menjelaskan konten akan menjadi sumber uang bagi para pebisnis yang menggunakan internet. Dan benar saja, saat ini mereka para konten kreator banyak sekali yang mendapatkan penghasilan dari internet, karena konten-kontennya banyak diminati oleh para netizen.
Di era serba
dgital sat ini, konten menjadi bagian tak terpisahkan dari beberapa upaya jenis
pemasaran, terutama di pemasaran digital. Yang menjadi catatan utama dari Content
Marketing ini adalah fokusnya memberikan apa yang dibutuhkan oleh konsumen,
bukan apa yang ingin disampaikan penulis kepada user, seperti layaknya iklan. Seorang
spesialis pemasaran perlu memahami perbedan ini agar dapat menentukan stratwegi
marketing yang tepat bagi bisnisnya (akan kita bahas lebih detail pada artikel
yang berfokus tentang content marketing).
3.) Social Media Marketing
Social Media Marketing |
Nah urutan
ketiga ini bisa dibilang mudah-mudah gampang. Kamu hanya perlu memasarkan produk/bisnis
yang kamu miliki ke dalam media sosial. Bisa lewat Whatsap, Instagram, facebook,
tiktok, youtube, twitter, pinterest, linkedin dan social media yang lainnya.
Namun tidak semudah itu, content yang kamu post ke media social, harus unik dan
juga mengandung entertain. Ini agar user tertarik menonton content kamu dan
akhirnya betah dan berlama-lama di media social kamu. Disinilah dibutuhkan
kreativitas dalam membuat konten yang disukai banyak user agar membangun
engagement yang berkelanjutan untuk bisnis kamu. Nah beberapa tips yang mesti
kamu pahami dalam Social Media Marketing adalah :
1. Pelajari
Selera Audiens
2. Tentukan
Platform yang Mau Disasar
3. Mempelajari
Kompetitor
4. Ciptakan
Konten yang Menarik
5. Jadwalkan
Waktu Posting
6. Evaluasi
4.) Pay-per-click
Marketing
Ketika anda
berselancar di Media Social seperti Facebook, Instagram, Tiktok, Twitter dan melihat
post dengan logo “Sponsor” itu adalah bagian dari pay-perclik-marketing jenis
social advertising. Dan ketika anda berselancar di berbagai situs/aps/game dan
menemukan banner/video promosi itu juga bagian dari pay-perclik-marketing jenis
display advertising. Dan ketika anda mencari info seuatu produk di google.com dan
menemukan logo ads pada sebuah hasil, itu juga bagian dari pay-perclik-marketing
jenis search advertising. Selain yang dijelaskan diatas ada juga jenis lainnya seperti
gooogle shoping, remarketing. Pay-perc-clik Marketing sendiri adalah sebuah iklan
di internet (Media social/situs/aps) yang pengiklan membayar ketika iklan
tersebut diklik oleh user. Platform teerbesar PPC ini ada Facebook Ads &
Google Ads. Beberapa manfaat dari PPC ini diantaranya mendatangkan traffic
dengan cepat dan tertarget, SEO, engagement, follower dan ROI yang jelas dari conversion
yang bisa di track. (Bahasan lengkap mengani PPC akan saya bahas lebih leengkap
pada artikel mengenai Facebook Ads & Google Ads).
5.) Affiliate
Marketing
Word of Mouth
(WOM) atau teknik pemasaran dari mulut ke mulut. Jik anda pernah mendengar
istilah ini, maka Affiliate Marketing atau Pemasaran afiliasi kurang lebih sama
sistemnya. Anda hanya perlu membayar mulut orang untuk memasarjan produk/jaza
anda kepada calon customer yang biasanya menjadi follower/fans dari affiliate/publisher
tersebut. Namun jika diadopsi dalam dunia digital marketing kurang lebih
seperti kita endorse ke influncer/bloger/youtube/media masa. Bentuknya bisa
berbagai macam tergantung ketentuan dari merchant atau dari publisher tersebut.
Contohnya jika kita akan menggunakan afiliasi untuk blogger, tentu mereka sudah
memiliki website/blog dengan fokus yang relevan dengan produ/jasa kita. Maka kita
bisa membayar dia untuk mereview produk/jasa kita ke dalam artikel situs web
milik affiliate, atau bisa juga berbentuk baner promosi. Itu juga berlaku
ketika kita mengendorse influencer, bentuknya bisa mereka post banner
produk/jasa kita, bisa juga berbentuk review. Semua tergantung dari term &
condition antara merchant (pemilik bisnis) dan Affiliate (publisher). (lebih
lengkapnya akan saya bahas di berbagai situs penyedia Affiliate).
6.) Marketing
Automation
Adalah sebuah
platform yang bisa membantu tim marketing memasarkan produk bisnis dengan cara
lebih mudah, efektif dan juga efisien. Platform marketing automation juga meerupakan
bagian dari aplikasi Customer Relationship Management (CRM). Menggunakan
platform ini dapat membantu bisnis anda dengan pelangggan menggukanan pesan
otomatis, bisa melalui website, email maupun social media. Pesan tersebut secara
otomatis teerkirim sesuai dengan intruksi yang sudah di set sebelumnya. Contoh
marketing automation dalam social media adalah menggunakan chat bot yang telah
di set seebelumnya, agar meemberikan jawaban atas pertanyan yang relevan dari
pelanggan, bisa juga broadcast suatu promo ke whatsap atau platform lainnya. Contoh
Marketing automation dalam email adalah seperti : welcome email (ketika
register), email reminder, birthday atau anniversary, feedback & review,
diskon, new product, newsletter dan lain sebagainya.
Nah itu dia 6
jenis dalam Digital Marketing yang perlu kamu ketahui jika ingin mendalami atau
jika kamu ingin menjadi seorang digital marketer. Selain jenis-jenis diatas Teknik
hard skill juga perlu kamu muliki untuk menjadi suport dari keahlian ini. Diantaranya
seperti : Desain grafis, videographer, video editing dan juga coding. Kenapa
ini penting? Stay tuned ya, akan saya bahas di kesempatan lainnya.
Terima kasih, wasalam (semoga
bermanfat)