Patah

Patah (Sebuah Karya Sastra Karya : Sigit)

(image : int)

Kau patahkan satu sayap ku
Yang kau tau itu adalah bagian dari ragaku..hidupku...mimpiku...
Aku pincang memapah tubuh yang lunglai redam
Merebah  sakit yang bergerilya  hingga aku tak kuasa lagi terbang
Bahkan untuk sekedar berdiri saja aku harus membius rasa nyeri dengan infus  air mata...

Mengapa yang kau patahkan hanya sebalah..?
Apa perlu aku patahkan satu lagi sayap ku didepanmu biar kau puas melihatnya?
Melihat kesedihan yang sempurna , sakit tiada tara dan mimpi yang sirna..
Kemudian kau tertawa bahagia melihat kenyataan aku yang tak lagi berdaya
Seakan kau bisa menusukkan ribuan jarum dalam jantungku secara bersamaan
Kemudian menyiramkan jelaga pekat dalam mimpi yang kurajut helai demi helai
Membunuhku perlahan adalah caramu membalas pengorbananku

Aku tetap aku...
Yang jalan hidupnya sama sekali bukan hanya untuk sekedar lelucon
Atau sekedar bermain korek yang ku tau bahwa yang kuhadapi adalah api membara
Aku tak mau telihat bodoh dimata kebodohan
Atau dibodohkan oleh sebuahpembodohan
Meskipun karena itu aku rela meneteskan peluh darah yang tak terkira

Aku paksa mata hatiku terbuka
Merasakan pembunuhan naluri berdalih patah hati dan kerapuhan
membungkusnya seakan itu cuma sebuah modus anomali
Dimana sebuah perasaan yang menjadi taruhannya
Dan siapapun tau yang pada akhirnya memenangkan sandiwara ini
Sambil terima kenyataan bahwa kini aku harus terbang dengan hanya bertumpu sebuah tongkat

Aku tetap akan jahit luka ini..
Tak peduli seberapa perihnya dan seberapa lama sakit ini menemaniku
Yang ku tau adalah  bahwa kau yang menjadi tujuanku ikut menjadi darahku
Sampai pada akhirnya semesta memberi tau mu seberapa sakitnya aku
Menyadarkanmu arti kehilangan yang sesungguhnya...
Dan mengerti bahwa cinta tak bisa sempurna tanpa mimpi...harapan...dan pengorbanan..

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama